Boneka Maskot Asian Para Games 2018 Laku Keras!
Boneka maskot asian para games 2018 ini mengikuti jejak saudaranya, yaitu laris manis ludes terjual. Namun, sayangnya, pihak produsen tidak mengadakan tindakan antisipasi seperti sebelumnya, yaitu memproduksi lebih. Padahal, jika itu dilakukan, bisa memuaskan kedua belah pihak antara masyarakat sebagai konsumen dan produsen itu sendiri.
Meskipun banyak jenis merchandise lain, namun, yang paling tetap paling diburu adalah bonekanya. Bahkan, menurut sejumlah pengakuan pengunjung yang mencari di Mega Store Asian Para Games 2018 sudah ludes terjual pada jam 13.30. Bisa jadi, bonekanya sudah habis terjual sebelum itu. Bahkan terdengar sudah habis sejak 2 jam toko dibuka. Boneka Momo dibanderol Rp275.000,- per buahnya.
Boneka Momo dipajang di sekitaran GBK. (Liputan6/Thomas)
Boneka Maskot Asian Para Games 2018
Dian, pengunjung yang kehabisan boneka maskot asian para games 2018 ini mengatakan, panitia tidak cukup antisipatif dalam menghadapi antusiasme masyarakat terhadap merchandise Asian Para Games 2018 ini. Menurut kabar, panitia hanya menyediakan 500 buah boneka tiap harinya. Hal tersebut dinilai sangat lah kurang mengingat animo masyarakat yang jauh lebih banyak dari itu.
Suasana Mega Store Asian Para Games 2018 (KOMPAS)
BACA JUGA: lucunya boneka maskot Asian Games 2018
Kalah Saing
Namun, berita sedihnya adalah pengrajin boneka dan jasa bordir di Kota Bekasi, Jawa Barat, mengaku kalah bersaing harga dengan barang produksi Tiongkok.
Menurut salah satu pemilik usaha boneka di kota tersebut, pihaknya gagal di tahap lelang pengadaan boneka jenis Bhin Bhin yang berwujud hewan Cendrawasih, Atung hewan rusa Bawean dan Kaka hewan badak bercula satu ini.
Perbedaan harga produksi yang lebih murah di Tiongkok membuat pihak penyelenggara tidak melibatkan 100 lebih anggotanya di Bekasi.
Harga yang ditawarkan pengrajin domestik untuk satu produk boneka berkisar antara Rp 30.000 hingga Rp 50.000 tergantung ukurannya.
Namun rupanya, kata dia, produsen Tiongkok menyanggupi untuk memberikan setengah harga dari yang ditawarkan pengrajin Bekasi.
Salah satu pengrajin boneka di Kota Bekasi, Indah Turiri, mengaku menyiasati ketiadaan lisensi dengan membuat maskot Asian Games berbentuk bantal.