Resmi! Quaran Sebagai Maskot Karantina Jepang
Kementerian Kesehatan, Buruh & Kesejahteraan Jepang telah sah meresmikan Quaran sebagai maskot karantina Jepang guna mensosialisasikan self-isolated atau karantina mandiri kepada warganya dalam rangka mengontrol penyebaran COVID-19 di negaranya.
Maskot ini sangat mudah ditemui terutama di bandara tepatnya di pintu masuk & aula kedatangan. Hinga saat artikel ini ditulis, sudah banyak jadwal perjalanan yang dibatalkan. Hal ini untuk mendukung kebijakan social distancing guna mengontrol penyebaran COVID-19.
Maskot Karantina Jepang: Quaran
https://twitter.com/mondomascots/status/1213100496258383872
Yang paling terlihat dalam hal kaitannya sebagai maskot Quarantine (karantina) adalah bagian kepalanya yang seperti membentuk huruf ‘Q’. Dibuat seperti itu untuk mempromosikan Quarantine Information Office (Pusat Informasi Karantina) yang berada di bawah naungan Kementerian Kesehatan, Buruh dan Kesejahteraan Jepang.
Maskot ini diciptakan untuk ada di berbagai belahan dunia manapun gunanya untuk mengingatkan dan mencegah barang-barang yang berbahaya & ilegal masuk ke dalam wilayah Jepang.
Dan jika diperhatikan lagi, ada kaca mata pelindung yang ada maksudnya untuk menyampaikan pesan bahwa maskot ini care tentang pendeteksian penyakit menular, sensitif terhadap jenis-jenis makanan impor yang dilarang & pelanggaran-pelanggaran impor lain yang tidak lain adalah untuk menjaga penduduk Jepang dari barang-barang yang berbahaya. Sungguh, benar-benar ide yang visioner & cemerlang bukan!
Seperti yang banyak dilakukan oleh negara-negara lainnya di berbagai belahan dunia dalam melaksanakan lockdown, karantina mandiri, dan social distancing untuk memerangi pandemi COVID-19, dapat dilihat sudah banyak kota-kota di Jepang termasuk Tokyo mengurangi jam operasional tempat perbelanjaan hinggia menutup berbagai fasilitas & keramaian publik.
Warga pun dianjurkan untuk work from home disiplin menerapkan social distancing, selalu memakai masker di luar rumah dan menghindari jam-jam sibuk kereta yang penuh untuk mengurangi penyebaran virus.
BACA JUGA: Peran Maskot ZongChai Dalam Keberhasilan Taiwan Mengontrol COVID-19